Sabtu, 17 November 2012

Keberanian Untuk Bersaksi

"Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus" (Kisah Para Rasul 4:13) Keberanian dalam banyak hal harus kita miliki, apalagi sebagai orang percaya yang harus menyatakan siapa kita dihadapan Tuhan. Kepada orang banyak kita harus berani menyatakan diri bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, orang percaya yang telah ditebus oleh Kristus. Renungan lainnya Bukan hanya pada itu, bahkan harus lebih lagi mengemukakan apa saja yang telah kita alami dari Tuhan. Inilah yang dirindukan Tuhan atas kita dan hal ini senada dengan anjuran Mazmur 96:3. Ini adalah tugas kita, bukan merupakan pilihan melainkan kewajiban kita sebagai anak Tuhan. Dalam Kisah Paraul 4:13-22, dikisahkan tentang Petrus dan Yohanes, dua murid Tuhan Yesus yang berani bersaksi di hadapan orang banyak. Mereka diperhadapkan dalam sidang dan diharuskan memberi jawab atas tuduhan-tuduhan persidangan. Namun keduanya dengan gagah berani memberikan jawaban dan bersaksi. Alkitab memberikan catatan bahwa keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, namun mereka berani bersaksi. Orang yang hadir dalam sidang itu menyaksikan keberanian Petrus dan Yohanes dan menurut anggapan sekian banyak orang. Petrus dan Yohanes yang hanya rakyat biasa, tidak terpelajar mampu menjawab berbagai tuduhan dalam sidang itu. Mereka pun menjadi heran atas keberanian Petrus dan Yohanes, padahal keduanya dikenal bukanlah orang yang terpelajar. Apa yang membuat Petrus dan Yohanes menjadi berani? Dari mana sumber keberanian yang dimiliki oleh Petrus dan Yohanes? Jika kita mencoba menyelidiki kehidupan kedua murid Tuhan ini, maka kita akan dapatkan beberapa hal yang menjadi faktor pendorong mengapa mereka berani. Faktor-faktor itu adalah: Keberanian bersaksi berasal dari Roh Kudus Pertama, Keduanya telah megnalami pembaharuan hidup oleh Roh Kudus. Dalam Kisah Para Rasul 2:1-7, para murid dihari pentakosta menerima curahan kuasa Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus yang dicurahkan pada hari itu membawa mereka mengalami perubahan dan pembaruan kehidupan. Perhatikan saja Petrus yang pada awalnya adalah pengecut, tidak berani, bahkan seorang yang takut mengungkapkan siapa dirinya, pada hari pentakosta justru ia dengan cemerlang menyatakan hal-hal yang dahsyat. Renungkanlah 1. Hal-hal apa saja yang menghalangi keberanian saudara untuk bersaksi? 2. Bagaimana caranya agar saudara berani bersaksi kepada orang-orang di sekelilingmu? 3. Apakah yang akan saudara dapatkan, kalau saudara tekun bersaksi tentang Nama Tuhan? Roh Kuduslah yang memberikan keberanian. Keberanian untuk bersaksi tidak akan kita dapatkan ketika kita sekolah Alkitab, rajin ke gereja atau belajar ilmu pendidikan. Keberanian hanya dapat ditemukan dan di dorong oleh kekuatan Roh Kudus, karena itu semua kita harus berdoa dan minta kiranya Roh Kudus hadir atas kehidupan kita dan mendorong kita untuk berani menyaksikan iman dan keyakinan kita. Masihkan anda takut menyaksikan iman anda? Minta kuasa Roh Kudus memberikan keberanian bagi anda. Kedua, Keduanya memiliki pengalaman bersama Tuhan. Banyak pengalaman yang dimiliki oleh Petrus dan Yohanes selama Yesus hidup bersama dengan mereka, pun setelah Yesus naik ke Sorga. Ini menjadi landasan keyakinan dan keberanian para rasul untuk menyaksikan pengalaman mereka. Paling tidak pengalaman yang spektakuler dengan turunnya Roh Kudus menjadi titik balik keberanian bagi mereka, pengalaman itu telah membuat mereka menjadi pribadi yang baru. Apakah anda sudah mengalami sesuatu dari Tuhan? Bagaimana pengalaman itu membentuk keberanian anda untuk bersaksi? Jangan menunggu lebih lama untuk menyaksikan apa yang telah ada alami dari Tuhan! Mulailah bersaksi hari ini kepada teman terdekat, orang yang ada di sekeliling anda dan selanjutnya kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan. Keberanian untuk bersaksi adalah membuktikan, bahwa kita adalah murid-murid Tuhan. Kita dipanggil menjadi saksi hidup dan memberitkan apa yang telah diperbuat Kristus dalam hidup kita, jangan tunggu esok untuk bersaksi. Mulailah sekarang! Doa Tuhan Yesus, aku serahkan seluruh hidupku ke dalam tangan-Mu. Bentuklah aku sesuka-Mu dan biarlah hidupku menjadi kesaksian bagi banyak orang, terutama bagi orang-orang di sekelilingmu. Amin

0 komentar:

Posting Komentar